assalamualaikum....setiap hri kedengaran tntang perihal kematian...xkira tua atau muda psti akan tempuhi saat itu...yg tlh pergi kita jdkn sbgai pngajaran n pedoman kpd kita yg msih hidup....dnia hnya smentara....tiada yg kekal melainkan ALLAH S.W.T...
mrilah sama2 kita muhasabahkan diri..adkh amalan kita sudah mncukupi?? adkh kita sudah bersedia tempuhi saat itu...bersyukurlh wahai teman2,,,hri ini kita masih dapat bernafas,masih dpt mnikmati segala nikmat yg telah ALLAH berikan....YG PASTI AJAL PASTI TIBA....bila,dimna,knpa??smua telah ditentukan oleh ALLAH... WAALLAHUA'LAM
1. Al
Baqarah:
019. atau
seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap
gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya,
karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi
orang-orang yang kafir.
028. Mengapa
kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan
kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian
kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?
094.
Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu
khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian
(mu), jika kamu memang benar.
095. Dan
sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena
kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan
Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya.
132. Dan
Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya`qub.
(Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih
agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama
Islam".
161.
Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu
mendapat la`nat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya.
180.
Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda)
maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapa dan
karib kerabatnya secara ma`ruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang
bertakwa.
243. Apakah
kamu tidak memperhatikan orang-orang yang keluar dari kampung halaman mereka,
sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah berfirman
kepada mereka: "Matilah kamu", kemudian Allah menghidupkan mereka.
Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia
tidak bersyukur.
2. Ali
Imran:
102. Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam.
145. Sesuatu
yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan
yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya
Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala
akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi
balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
168.
Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut
pergi berperang: "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak
terbunuh". Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu
orang-orang yang benar."
185.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat
sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu
tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
3. An Nisaa:
078. Di mana
saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam
benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka
mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa
sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu
(Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah".
Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami
pembicaraan sedikitpun?
4. Al
An’aam:
002. Dialah
Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu),
dan ada lagi suatu ajal yang ditentukan (untuk berbangkit) yang ada pada
sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang
berbangkit itu).
122. Dan
apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan
kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di
tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada
dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar daripadanya? Demikianlah
Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka
kerjakan.
061. Dan
Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya
kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada
salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan
malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.
093. Dan
siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah
atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada
diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan
menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya
kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan
sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata):
"Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang
sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan)
yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap
ayat-ayat-Nya.
5. Al
Mu’minuun:
099.
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian
kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku
(ke dunia),
100. agar
aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali
tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan
mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.
6. Al
Ahzaab:
016.
Katakanlah: "Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu
melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari
kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja".
7. Ad
Dukhaan:
034. Sesungguhnya
mereka (kaum musyrik) itu benar-benar berkata,
035.
"tidak ada kematian selain kematian di dunia ini. Dan kami sekali-kali
tidak akan dibangkitkan,
8. Al
Waaqi’ah:
060. Kami
telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-kali, tidak dapat
dikalahkan,
9. Al
Jumu’ah:
007. Mereka
tiada akan mengharapkan kematian itu selama-lamanya disebabkan kejahatan yang
telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui
akan orang-orang yang zalim.
008.
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka
sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan
kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".
10. Al
Munaafiquun:
010. Dan
belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang
kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya
Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang
dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang
saleh?"
011. Dan
Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang
waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
11. Al
Haaqqah:
027. Wahai
kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.
12. Yunus:
049.
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula)
kemanfa`atan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah."
Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka
tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan
(nya).
13. Al Hijr:
099. dan
sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).
14. As
Sajdah:
011.
Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan
mematikan kamu; kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.
15.
Muhammad:
020. Dan
orang-orang yang beriman berkata: "Mengapa tiada diturunkan suatu
surat?" Maka apabila diturunkan suatu surat yang jelas maksudnya dan
disebutkan di dalamnya (perintah) perang, kamu lihat orang-orang yang ada
penyakit di dalam hatinya memandang kepadamu seperti pandangan orang yang
pingsan karena takut mati, dan kecelakaanlah bagi mereka.
027.
Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa mereka
seraya memukul muka mereka dan punggung mereka?
16. Al
Anbiyaa’:
034. Kami
tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad),
maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?
035.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan
keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada
Kamilah kamu dikembalikan.
17. Al
Mu’minuun:
015.
Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.
18. Al
Ankabuut:
057.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu
dikembalikan.
19. Luqman:
034.
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari
Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam
rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan
diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana
dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
20. Az
Zumar:
030.
Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula).
042. Allah
memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum
mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan
kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi
kaum yang berfikir.
0 comments:
Post a Comment